Masa pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia membuat sekolah-sekolah melakukan aktivitas pembelajaran jarak jauh. Kemendikbud akhirnya membuat keputusan untuk menyederhanakan kurikulum nasional dan menerbitkan kurikulum darurat yang tidak menuntut ketuntasan kurikulum. Untuk itu, kemendikbud tidak memaksa untuk menyamakan seluruh kurikulum sekolah namun dikembalikan lagi kepada satuan pendidikan masing-masing dalam penyederhanaan kurikulum secara mandiri.
SMP Mumtaza Islamic School melaksanakan pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan platform Google Suite dimana seluruh aktivitas pembelajaran menjadi daring. Digital classroom yang digunakan SMP Mumtaza adalah google classroom dan platform untuk bertatap muka jarak jauh yaitu google meet dari tiap kelasnya. Selain digital classroom, untuk asesmen sebagai penilaian siswa dilakukan dengan online menggunakan google form.
Selama pandemi, SMP Mumtaza Islamic School juga melakukan program Home Visit untuk memantau anak didik secara langsung serta memotivasi agar tetap semangat dalam pembelajaran daring. Program Home Visit ini telah mendapat persetujuan dari wali murid dan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Program ini terwujud sebagai upaya sekolah untuk menciptakan kondisi belajar yang kondusif dan menyenangkan untuk peserta didik di masa yang tak menentu ini.