Dalam rangka menyukseskan program Vaksinasi untuk memutus rantai penularan penyakit dan menghentikan wabah COVID-19, SMP Mumtaza Islamic School bekerja sama dengan Puskesmas Pondok Cabe Ilir mengadakan Vaksinasi yang berlokasi di lantai tiga SMP Mumtaza pada hari Minggu, 8 Agustus 2021.
Selama proses vaksinasi di sekolah, protokol kesehatan 3M (Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak) diberlakukan sesuai dengan ketetapan yang telah diatur oleh pemerintah. Pemeriksaan suhu dilakukan pada semua elemen saat memasuki area sekolah, dan mewajibkan cuci tangan pada tempat yang telah disediakan.
Pelayanan vaksinasi COVID-19 dilakukan oleh dokter, perawat, dan petugas Puskesmas yang memiliki kompetensi dan memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia. Produk vaksin yang digunakan pun sudah aman dan halal sesuai dengan Fatwa MUI Pusat Nomor 02 Tahun 2021 tentang Produk Vaksin Covid-19 dari Sinovac Life Sciences Co. Ltd. China dan PT. Bio Farma (Persero).
Pada tahap vaksinasi pertama ini diberikan khusus kepada siswa/i SMP Mumtaza berjumlah 41 siswa. Tahap vaksinasi kedua nantinya akan dilaksanakan kembali di sekolah pada awal September dengan prosedur yang sama. Beberapa siswa lainnya pun sudah melakukan Vaksinasi secara mandiri bahkan diantaranya juga sudah vaksinasi sampai tahap kedua.
Program vaksinasi siswa ini diharapkan sekolah agar saat pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) semua elemen sudah siap dan tidak perlu khawatir. Target sekolah semua siswa minimal sudah vaksinasi tahap satu sebelum September agar proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dapat segera dilaksanakan. Tenaga Pendidik/Guru dan Karyawan SMP Mumtaza sendiri sudah vaksinasi sampai tahap kedua melalui program vaksinasi dengan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan beberapa waktu lalu.
Vaksin COVID-19 sendiri bermanfaat untuk memberi perlindungan tubuh agar tidak jatuh sakit akibat COVID-19 dengan cara menimbulkan atau menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh dengan pemberian vaksin. Jika vaksinasi tidak merata pelaksanaannya, maka kekebalan kelompok (herd immunity) tidak dapat terbentuk dan dapat mengurangi produktivitas.
Setelah seluruh proses vaksinasi usai, peserta vaksinasi akan diobservasi dan mendapatkan kartu vaksinasi sebagai bukti sudah melakukan vaksinasi dan langsung meninggalkan sekolah agar tidak terjadi kerumunan.